Cara Menjadi Guru Idaman Dengan RAMAH
Cara menjadi Guru Idaman Dengan RAMAH
Oleh : Halley Kawistoro
Salah satu profesi yang memiliki
kemuliaan dalam kehidupan adalah menjadi seorang guru. Sebelumnya guru adalah
tempat/sumber sebuah ilmu yang dibutuhkan seseorang dan didapatkan dengan cara
belajar.
Belajar atau menuntut ilmu kepada
orang lain yang dianggap lebih mampu bisa dikategorikan sebagai cara belajar
dengan guru atau berguru. Saat ini guru identik dengan lingkup formal. Guru
dalam bahasa indonesia adalah orang yang mengetahui sebuah keilmuan dan
mengajarkannya kepada orang lain.
Sekolah menjadi tempat yang identik
dengan istilah guru. Selain itu ada sebutan lainnya seperti dosen guru
perguruan tinggi. Bidang agama juga memiliki sebutan lain untuk guru seperti
ustadz untuk agama islam. Pendeta dan pastur untuk ajaran kristen. Biksu untuk
agama budha. Hindu juga mengenal istilah pendeta untuk sebutan guru.
Kata guru merupakan serapan dari
bahasa sansekerta yang berarti seseorang yang mengajarkan suatu ilmu.
Sedangkan, menurut bahasa Indonesia. Guru adalah suatu pekerjaan profesional
yang tugasnya meliputi mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, serta mengevaluasi peserta didiknya.
Saat ini guru Indonesia dikhususkan
untuk lingkup sekolah sebagai lembaga formal ia berada. Segala tanggung jawabnya
diatur oleh peraturan negara. Guru hanya di tuntut untuk mampu menyelesaikan
kewajibannya. Hak guru masih menjadi perdebatan dengan mengukur tanggung jawab
yang telah diselesaikannya.
Guru dalam banyak pengertian menjadi
tolak ukur bagi peserta didiknya yang diamati dari evaluasi kegiatan
pembelajaran. Tantangan dalam dunia pendidikan memberikan ruang bagi guru untuk
terus berinovasi dan berkembang demi kemajuan dunia pendidikan dalam lingkup
sekolahnya.
Menjadi guru Idaman memang bukan
tuntutan bagi setiap orang yang berprofesi sebagai guru. Istilah guru IDAMAN
ini merupakan sebuah pengakuan terhadap profesi guru yang dianggap telah
menjadi guru sebenarnya oleh peserta didik dan lingkungan pembelajarannya dalam
dunia pendidikan.
Penulis mengenalkan kata RAMAH untuk
profesi guru yang bakal membuat profesi tersebut menjadi IDAMAN bagi peserta
didiknya. Kata RAMAH yang berasal dari akronim
R = Rajin
A = Amanah
M = Mendidik
A = Antusias
H = Hormat
Berikut penjelasan menjadi guru idaman
yang RAMAH.
R=
Rajin
Huruf pertama berasal dari kata Rajin.
Guru Rajin berarti menjadi contoh dan tauladan bagi lingkungan sekolah. Seorang
guru yang rajin akan membentuk disiplin peserta didiknya dari kehadirannya
setiap saat. Rajinnya seorang guru akan membentuk peserta didik yang dikemudian
hari menjadi pribadi yang sama. Keefektifan belajar, juga akan terbentuk oleh
guru-guru yang rajin.
Menjadi guru yang rajin merupakan
keharusan dalam membentuk dunia pendidikan di Indonesia. Rajin dimulai dari
diri sendiri dengan pemahaman bahwa profesi guru adalah sebuah profesi yang
mulia dengan segala tanggung jawabnya.
A=
Amanah
Amanah merupakan sebuah sikap yang
harus dimiliki seorang guru untuk menjadikan profesi ini sebagai pribadi idaman
bagi peserta didiknya. Seorang guru yang amanah akan menjadi contoh bagi
peserta didikanya dalam kegiatan belajar dan mengajar. Guru tersebut akan menyelesaikan
segala tuntutan pekerjaan dengan tuntas. Orientasi guru yang amanah adalah
menyampaikan keilmuannya secara tepat dan tuntas. Guru tersebut tidak akan
menyianyiakan waktunya dalam menciptakan peserta didik yang cerdas. Tujuan guru
yang amanah juga bisa dicontoh sebagai motivasi bagi guru lainnya. Amanah juga
akan menjadikan seorang guru menjadi pribadi yang selalu mensyukuri setiap
tanggung jawabnya dalam mengajar serta dapat di ukur keberhasilan nya dalam
mengajar. Guru yang amanah muncul dengan keyakinannya terhadap pekerjaannya
yang digeluti untuk diselesaikan. Ia akan selalu menjadi pribadi yang yakin dan
percaya terhadap pekerjaan yang telah dijalani serta memegang teguh
prinsip-prinsip dasar sebagai guru.
Kecintaan para guru terhadap profesinya
akan menimpulkan rasa amanah dalam diri. Pekerjaan sebagai guru juga amanah
yang diberikan setelah menerima gelar sebagai tenaga pendidik ataupun bentuk
nilai moral untuk menyampaikan ilmu yang bermanfaat bagi orang lainnya.
M
= Mendidik
Sikap ini harus ditanamkan seorang
guru sebagai kewajiban utama. Guru yang mendidik dituntut untuk menjadi contoh
nyata bagi peserta didiknya. Peserta didik tentunya mengambil nilai-nilai yang
ditunjukkan oleh seorang guru dilihat dari cara mendidiknya. Mendidik juga bisa
dikatakan sebagai bentuk platform nyata seorang guru. Guru dilihat dari
bagaimana ia berpakaian, kehadirannya, tutur kata dan kesehariannya yang
memegang teguh akan norma yang berlaku.
Semua tindak tanduk guru selama
disekolah menjadikan ia sebagai objek yang diamati peserta didiknya. Apa yang
guru lakukan menjadi sebuah ajaran dan pesan bagi peserta didiknya. Hal-hal
negatif yang dilakukan oleh guru hendaknya diminimalisir baik secara pribadi
maupun bersama. Lebih baik lagi, guru menjadi panutan dalam nilai agama,
sosial, dan norma yang berlaku.
Mendidik telah melekat dengan profesi
guru. Untuk itu,orang yang layak menjadi guru juga harus belajar sepanjang
hayat guna memberikan ilmu dan didikan yang terbaik bagi peserta didiknya.
A
= Antusias
Sikap ini bisa menjadikan anda dan
kita semua sebagai guru Idaman. Antusias/ bersemangat dalam memberikan
pelajaran di sekolah menjadi penentu keberhasilan seorang guru. Antusias yang
tinggi akan mengalahkan masalah-masalah yang seorang guru hadapi. Seperti halnya
pribahasa Tak ada rotan akar pun jadi. Segala kekurangan sarana prasarana akan
terselesaikan bila antusias seorang guru itu tinggi. Guru tersebut akan mampu
menyelesaikan tugasnya dan sampai pada tujuan akhir pembelajaran yang diberikan.
H
= Hormat
Hormat ini merupakan sebuah simbol
atau lambang bagi seorang guru. Dengan padanan imbuhan yang tepat setelah
menjadi guru Idaman. Kata dasar hormat akan berubah menjadi “Terhormat,
dihormati, menghormati”. Guru terhormat akan menjunjung tinggi profesinya
sehingga semua yang berinteraksi dengannya akan mengetahui bahwa ia adalah
seorang guru idaman dengan segala yang ia lakukan. Guru yang dihormati
merupakan buah kerja keras seorang guru dalam menghadapi tantangan dan masalah
dalam profesi dan kegiatan pembelajarannya. Terakhir, guru yang menghormati
sesama rekan guru dan peserta didik sejatinya adalah sebuah proses sederhana
menyadari segala kekurangan dan kelemahan sebagai makhluk berakal untuk terus
memperbaiki diri. Menghormati peserta didik dimaknai sebagai sebuah cara untuk
menghargai setiap usaha yang dilakukan peserta didiknya untuk mengikuti
kegiatan pembelajaran.
Menjadi guru Idaman bisa kita lakukan
dengan cara di atas. Saya selaku penulis dan berprofesi sebagai guru terus berupaya
mengatasi segala kekurangan dalam kegiatan belajar mengajar.
Marilah bersama sama kita wujudkan
Indonesia dengan generasi emasnya. Mendidik peserta didik yang berkarakter,
mandiri, cerdas, dan berakhlak mulia. Serta menjadikan dunia pendidikan sebagai
motor penggerak pembangunan.
Jayalah pendidikan
Indonesia..../09/01/2018
Hormat Saya,
Penulis
Post a Comment for "Cara Menjadi Guru Idaman Dengan RAMAH"
Berkomentarlah Sesuai dengan Artikel di atas. Jangan berkomentar yang mengandung SPAM, SARA, dan Pornografi.