Puisi Pedagang Kata-Kata : Tentang Sebuah Peran
Salam Hangat dan Hormat.
Puisi Berikut ini dapat anda nikmati selaku pecinta puisi dan literasi.
Selamat Membaca Dan menikmatinya.
Puisi Pedagang Kata-Kata
Oleh: Halley Kawistoro
Tampil Rapi dan
berdasi
Mengumbar mimpi
walau Tidak pasti
Menyusuri
setiap orang dengan rayu dan senyum
Menyusuri jalan
bersama jika belum terpenuhi
Menyusuri
kebahagiaan seorang diri.
Hei pedagang...
kenapa terus
kau umbar manis janji yang tidak tertelan
Hei Pedagang...
Kenapa harga
diri orang lain yang kau ecerkan
Hei pedagang...
Jangan ajak aku
untuk berjabat tangan, sedangkan engkau ingkar.
Jangan ajak aku
untuk membayar mahal, atas sebuah penipuan
jangan ajak aku
untuk merelakan, sedangkan hatiku terbeban
jangan ajak
kami untuk menjadi buruh serabutan
yang bekerja
siang malam dan berakhir kelam.
jangan ajak
kami menjadi ingkar akan sebuah kata-kata.
yang terlontar
sesuai kenyataan.
Hei Pedagang
kata-kata.
engkau tahu aku
hanya pura-pura.
Sama seperti
kalian juga yang bisa lupa, namun tidak menjadi gila.
Kata-kata yang
engkau bungkus sangat rapi dan tersusun
melalui bait
berwarna kelabu yang memberi jingga.
Bila telah
kupanggil
hei... kau
Pedagang Kata-kata
cukuplah sampai
Disini.
Jalan Kita
berbeda Arah.
19 Oktober 2018
Pesan Puisi
Kehidupan
memberi banyak manusia untuk sebuah peran yang harus dijalani. Puisi di atas menggambarkan seorang manusia
bisa saja mendapat peran sebagai pedagang. Kata Pedagang bukan makna sebenarnya sebagai seseorang yang melakukan jual beli dan bertindak sebagai penjual. Namun, yang ia jual bukan sebuah
objek atau barang. Barang dagangannya hanya kata-kata yang diumbar kepada siapa
saja yang menerimanya dengan rasa yakin yang tinggi.
Peran sebagai
pedagang kata-kata ini bisa saja terjadi dan dialami oleh siapapun tanpa dibentuk. secara alami peran ini
bisa hadir dalam kehidupan yang abstrak ini. Kata-kata tak berbentuk,
diperdagangkan oleh manusia yang pintar sekaligus licik. Semakin seseorang tersebut berhasil dan sukses atau ia sering
mendapatkan hasil dari kata-kata yang dijual. semakin ia akan menjadi manusia
yang rakus dalam kehidupan. Ia akan melakukan segala daya dan upaya untuk
memperjualbelikan kata-kata. sehingga, orang lain akan percaya dan menerima
semuanya dengan penyesalan di saat tersadar.
Pedagang
kata-kata ini bisa menjadi siapa saja yang ingin mendapatkan hasil dengan cara
instan. Semoga puisi di atas menjadi pengingat kita untuk tidak menjadi seorang
pedagang kata-kata.
Pedagang Kata-Kata : Halleykawistoro.blogspot.com |
Kita Memang dilahirkan Sama. Namun Yang membentuk diri adalah keputusan dalam sebuah pilihan. Mari Kita hindari untuk membentuk diri menjadi Pedagang Kata-kata.
Hormat Saya,
Penulis.
Post a Comment for "Puisi Pedagang Kata-Kata : Tentang Sebuah Peran"
Berkomentarlah Sesuai dengan Artikel di atas. Jangan berkomentar yang mengandung SPAM, SARA, dan Pornografi.