5 Cara Melembutkan Hati Yang Keras Dalam Kehidupan
5 Cara Melembutkan Hati Yang Keras Dalam Kehidupan
Oleh: Halley Kawistoro
Salam Hangat dan Hormat
Kehidupan seperti roda yang selalu berputar. Sebuah keaadaan yang kita
sendiri terkadang tidak tahu dimana tempat keberadaan. Kehidupan juga seperti
sebuah ujian yang diselesaikan bukan hanya dicari jawaban. Manusia bertugas
untuk menyelesaikan setiap tugas dan ujian yang harus dilakukan setiap waktu
dan keadaan. Jawaban terbaik untuk setiap ujian harus dengan sesuatu yang
tepat. Jika jawaban tidak tepat tentunya akan menambah masalah dalam kehidupan.
Ujian yang didapatkan juga akan semakin berat dan bertumpuk.
Saat semua itu terjadi. Anda berada di sebuah keadaan, dimana hati anda “keras”.
Saai itu semua rasa bercampur aduk. Semua rasa negative berkumpul seperti;
marah, kesal, sombong, iri, curiga, rendah diri, dan rasa terpinggir. Semua itu
tidak bisa dilihat oleh orang lain. Kita sendiri yang merasakannya. Apabila
semua rasa negative itu berkumpul. Seseorang akan mengalami saat saat terendah.
Bisa saja akan memuncak menjadi sebuah keadaan yang negative; Sakit, stress
atau depresi.
Berikut ini untuk melembutkan hati yang “keras”. Penulis memberikan
beberapa hal yang dapat anda lakukan dan bukan juga menjadi keharusan. Setiap
orang punya cara yang berbeda-beda dalam menyikapi keadaan atau permasalahan.
1. Menyendiri
Salah satu cara terbaik untuk melembutkan hati adalah dengan cara
menyendiri. Sebuah cara yang dahulu dengan sebutan “SEMEDI” yang pamor di
kalangan masyarakat Jawa. Menyendiri atau semedi adalah sebuah kedaaan untuk
menenangkan diri dari hiruk pikuk kehidupan saat ini yang berlangsung dengan
cepat.
Menyendiri dengan maksud dan tujuan untuk memikirkan apa yang harus
dilakukan selanjutnya. Mengambil keputusan terbaik dalam setiap tindakan yang akan
dilakukan. Jika ada pilihan, maka dengan menyendiri akan memberikan waktu bagi
kita untuk memilih hal yang paling tepat dilakukan. Walau pilihan tersebut akan
dilanjutkan konsekuensi yang berat juga. Setiap pilihan belum tentu terbaik.
Setelah pilihan yang ditetapkan adalah dengan yakin dan siap apapun yang akan
terjadi.
Untuk itu kegiatan Menyendiri sebuah cara dan keadaan untuk menenangkan
keadaan dan meredam semua rasa negatif. Setelah rasa negatif itu reda. Cobalah untuk
berpikir menghilangkannya di tengah keadaan anda dalam kesendirian. Cobalah.
Menyendiri untuk melembutkan hati oleh halleykawistoro.com |
2. Bersyukur
Setelah menenangkan diri dengan menyendiri. Pilihan terbaik adalah denga
“Bersyukur”. Berasal dari kata Syukur yang bermakna sebuah keadaan merasakan
senang atas semua keadaan. Syukur dilakukan dengan cara membahagiakan diri atas
semua yang dimiliki. Mulai dari kehidupa, kesehatan, dan semua keadaan yang
dimiliki diubah menjadi hal positif dengan Bersyukur.
Bersyukur juga merupakan pilihan dalam menyikapi keadaan dan dilematika
kehidupan. Apa pun hal yang kita dapatkan baik itu kebahagiaan atau kesedihan
di olah menjadi keadaan untuk tidak terlalu disikapi secara berlebihan apabila
masuk dalam proses bersyukur. Cobalah.
3. Berserah diri/pasrah
Setelah Bersyukur, silahkan anda lakukan tahapan untuk terus berbuat
baik dan positif. Semuanya dengan tujuan melembutkan Hati yang keras. Berserah
diri dan Pasrah adalah sebuah keadaan untuk stop berpikir buruk tentang keadaan
diri. Setelah apa yang dilakukan dan belum dilakukan dikembalikan pada keadaan
yang akan terjadi di waktu selanjutnya (masa depan). Berserah diri dan pasrah
didasari dengan rasa yakin bahwa semua baik-baik saja. Seperti lirik lagu yang
terkenal “Let It be”. Bagi yang muslim tentunya sebuah kalimat dari surah Yasin
“Kun Fa Yaa Kunn”. Itu pun menjadi motto yang penulis pegang dan yakini dalam
kehidupan ini.
Yakin dan berserah dirilah. Ikuti kemana air mengalir, angin berhembus
dan tentukan dimana diri ini sebenarnya dengan keadaaan-keadaan dan peristiwa
yang telah terjadi. Tidak ada kebanggaan dan kepuasan atau mengenal kata sukses
atau berhasil bila orang itu belum mau dan paham akan makna berserah diri dan
Pasrah. Cobalah
Berserah diri/pasrah oleh halleykawistoro.com |
4. Beribadah dan berdoa
Kehidupan ini adalah bentuk dari pemberian? Siapa yang memberi? Pertanyaan
pertanyaan yang tidak terjawab dalam kehidupan ini adalah sebuah tanda dan
pesan. Bahwa manusia hidup dalam keadaan ketidakberdayaan sama seperti lainnya.
Seperti saat nyamuk menggigit manusia yang memberikan sumber makanan. Manusia juga
dengan mudah memukul nyamuk tersebut dan nyamuk itu telah Tiada tak ber nya wa
lagi.
Saat pencapaian dengan berserah diri dan pasrah. Ternyata kehidupan saat
ini manusia telah mendapatkan petunjuk. Agama dan keyakinan telah menjadi
petunjuk dalam kehidupan. Cobalah dengan beribadah dan berdoa sebagai bentuk
ketidak berdayaan dan menandakan kita semua makhluk lemah dan tidak berdaya. Semua
itu untuk melembutkan hati yang keras.
5. Mengingat
orang yang berada di Sekitar Anda
Jadi setelah anda lakukan, beberapa
hal di atas. Anda cobalah untuk mengingat orang di sekitar anda. Orang yang
menyayangi, mencintai, dan peduli dengan keberadaan anda. Sebeuruk-buruk kita
sebagai manusia ternyata kehidupan ini ada kegunaan nya masing-masing. Walaupun
anda hanya pada sebuah keadaan menjadi contoh untuk ketidak baikan.
Oleh sebab itu ketika anda
melakukan hal-hal yang membuat anda menjadi manusia yang melupakan jati diri
dengan hati yang keras. Jadi dengan cara mengingat orang yang berada di sekitar
anda akan menjadikan kita sebagai makhluk yan peka dan bisa menahan diri dengan
cara melembutkan hati. Berbuat demi orang-orang yang berarti di sekitar anda. Walaupun
orang tersebut tidak peduli dengan keadaan kita. Bahasa keres dan bersliweran “Jangan
BAPER”. Namun, istilah baper menandakan anda manusia yang lembut. Baper dengan
makna negative adalah menyalahkan orang lain. Baper dengan arti positif adalah
Peduli untuk berbuat dan mengingat orang yang berada di sekitar walau harus
mengorbankan diri sendiri. Cobalah Baper dengan Positif.
Kesimpulan:
Setelah anda membaca tahapan-tahapan di atas. Pastinya
di antaranya anda telah mencobanya. Satu poin yang anda lakukan adalah dengan
mencobanya dan berusaha untuk tidak menjadi manusia yang berhati “keras”. Merasa
diri sempurna dengan menganggap orang lain rendah. Merasa diri tidak butuh
orang lain. Merasa diri paling hebat. Merasa rasa dengan segala kepunyaan yang
semua itu hanya titipan. Hati yang keras adalah sebuah keadaan yang akan
menghancurkan diri bagi diri sendri dan sekitar anda. Mari kita sama-sama
lembutkan hati dengan melakukan beberapa cara di atas dan cobalah, cobalah, dan
terus berusaha menjadi manusia baik yang bermanfaat bagi diri dan orang lain.
Selamat mencoba.
Hormat saya,
Penulis
Post a Comment for "5 Cara Melembutkan Hati Yang Keras Dalam Kehidupan"
Berkomentarlah Sesuai dengan Artikel di atas. Jangan berkomentar yang mengandung SPAM, SARA, dan Pornografi.