Puisi Menata Bulan Januari
Puisi
Menata Januari
Salam
Hangat Dan Hormat
Waktu
terus berjalan tanpa akan menunggu kita. Meninggalkan siapa saja tanpa menyapa.
Kehidupan adalah sebuah kepastian tentang cara menyikapinya. Sebagai manusia
yang berfikir dan berakal. Tentunya, menata ulang kembali setiap hal. Sangatlah
diperlukan sebagai koreksi tentang salah dan benar yang tak perlu dibicarakan
berulang.
Sebagai
Manusia yang berfikir juga. Kita semua harus siap dengan konsekuensi atas waktu
yang telah berlalu. Berikut ini sebuah puisi yang penulis Tulis untuk dibaca.
Sebagai pesan tentang recana yang harus ditata sebaik mungkin dan serapi
mungkin. Semua itu, dengan harapan yang diusung dan dibawa Bersama-sama.
Semoga
kita semua dapata membaca pesan dan menjadi orang atau manusia yang pandai
dalam berencana. Lalu, menatanya dimulai dari bulan Januari tahun 2019 Ini.
Semoga Sukses. Salam Literasi.
Menata
Januari
Oleh:
Halley kawistoro
Awal
Cerita tentang kehidupan
Mengais
setelah kembang api padam
Bicara
tentang masa depan
Bicara
tentang sebuah tatanan
Bicara
tentang janji dan hutang
Bicara
tentang semangat dalam pertandingan
Ini
bukan soal bicara dalam sebuah ruang kosong dan hampa
Terisi
kata-kata yang hanya sandiwara lara
Ini
bukan soal gambaran angan-angan tanpa berupa bentuk
Tidak
berwujud dan luruh Bersama riuh terjatuh oleh ragu yang rapuh.
Awal
Cerita tentang bulan bernama januari
Sebagai
penanda hati
Memandang
angka-angka yang tak kunjung nyata
Mamandang
bahagia-bahagia yang sekedar wacana
Memandang
Konsep-konsep tak terencana
Memandang
penuh curiga dan tanda tanya
Ini
bukan soal memandang benar dan salah
Terpenuhi
keinginan lalu mengorbankan
Ini
bukan soal gambaran yang dipandang
Tidak
Peduli lingkungan, Menurut dan menuju satu oleh keserakahan ambisi
Awal
cerita di januari
Yang
telah tertulis rapi
Tercoret,
dirobek kembali karena Lelah dan lupa
Awal
cerita di Januari
Sepi
seperti pemakaman
Lalu
kembali menyendiri Bersama doa-doa harapan
Awal
cerita di januari
Seperti
seorang lelaki yang seorang diri
Mencari
cinta sejati di setiap bulan
Terus
memandang mendung, menanti pelangi
Untuk
menghapus sebuah tanya besar.
Awal
cerita di Januari
Menata
sendiri-sendiri dibawa Bersama-sama
Untuk
sebuah bahagia di Hari Tua.
Mari
kita jadikan kehidupan sebagai sebuah rencana yang telah tersusun dan tertata
pada tiap-tiap detik kehidupan. Semua yang dirasa kita jadikan pembelajaran
untuk terus berbuat kebaikan. Biarlah orang berbicara tentang hal-hal yang
tidak diketahuinya. Biarkan orang memandang dengan cara pandangnya sendiri
tanpa perlu dihakimi. Kita semua manusia berakal dan bebas untuk berencana.
Seperti sejatinya. Setiap individu adalah pemimpin bagi dirinya sendiri dan
orang lain.
Semoga
apa yang kita tulis dan tertata. Menjadi terwujud di waktu yang lainnya. Hidup
Itu sebuah tanda tanya yang tidak perlu dijawab dengan cara memaksa. Biarlah waktu
yang memutuskan berjalan. Apakah akan sendiri atau tetap terus Bersama.
Hornat
Saya
Penulis
Post a Comment for "Puisi Menata Bulan Januari"
Berkomentarlah Sesuai dengan Artikel di atas. Jangan berkomentar yang mengandung SPAM, SARA, dan Pornografi.