Puisi Gelas Penuh
Puisi
Gelas Penuh
Salam
hangat dan hormat.
Kita
tentu tahu apa itu gelas? Gelas sebagai sebuah tempat yang digunakan untuk
menampung air atau minuman. Bentuknya polos tanpa gagang. Kata “penuh”
bersanding menjadi judul puisi berikut ini. Penuh yang berarti mengisi ruang
yang kosong. Sebuah keadaan ruang yang telah terisi.
puisi gelas penuh |
Baca
puisi dibawah ini sehingga kita bisa menjadi gelas yang penuh. Tidak tumpah dan
bisa dinikmati.
Gelas
Penuh
Oleh
Halley Kawistoro
Masuk
terisi memberi warna
Rasa
pun menjadi manis
Hitam
tanda kopi terisi
Merah
teh telah siap tersaji
Jika
gelas penuh adalah dirimu
Katakan
kepada kita semua untuk menjaga agar tidak tumpah
Jika
gelas penuh adalah dirimu
Katakan
kepada kita semua untuk menjaga agar tidak pecah
Jika
gelas penuh adalah dirimu
Katakan
kepada kita semua untuk menutupi segala retak yang ada
Jika
gelas penuh adalah dirimu
Katakan
kepada kita semua untuk memahami beban yang ditanggung
Jika
gelas penuh adalah dirimu
Katakan
kepada kita semua untuk mendengar segala keluhmu
Gelas
penuh terisi oleh kepercayaan untuk dijaga
Gelas
penuh terisi oleh keterikatan waktu
Gelas
penuh terisi oleh usaha Bersama
Ingat
saat engkau bukan siapa-siapa
Tanpa
rupa, seperti gelas retak tertimbun tanah.
Telah
dibuang oleh yang berpunya
Setelah
semua isimu dinikmati.
Ingat
saat engkau terpuruk
Berpura-pura
menjadi penurut dan bisa mengikuti
Lalu
kembali seperti tidak berdosa
Melupakan
sebelumnya janji-janji sebelum engkau terisi.
Kini
engkau menerima penuh sendiri dari segala materi.
Menyibukkan
diri paling berarti.
Kini
engkau menjadi gelas penuh terisi
Kami
hanya menunggu dan menanti engkau menepati.
Jika
tak terealisasi. Ingatlah saat nanti engkau bisa saja kembali.
Retak
terjatuh oleh kesombongan. Pecah dan terbuang oleh keserakahan.
Ingatlah
sebuah kata PEDULI. Teruslah berisi agar bisa engkau membagi
Jangan
sampai apa yang terisi.
Tumpah
tak berarti lagi.
Pesan
Puisi.
Siapapun
diri kita. Tugas dan tanggung jawab sudah kita semua miliki saat kita dilahirkan.
Ada perjanjian dalam sebuah kelahiran. Silahkan untuk memenuhi janji tersebut
atau tertidur melupakan semua dengan hanya menikmati mimpi-mimpi yang sesaat.
Jalan
terkadang mengarahkan kita pada sebuah sesat. Namun, selalu ada petunjuk yang
kita bisa cari di sebuah peristiwa dan keadaan. Siapapun diri kita. Saat
menjadi gelas yang telah terisi penuh. Siapkan diri untuk berbagi.
Terimakasih
telah membaca puisi di atas.
Hormat
saya,
Penulis.
Post a Comment for "Puisi Gelas Penuh"
Berkomentarlah Sesuai dengan Artikel di atas. Jangan berkomentar yang mengandung SPAM, SARA, dan Pornografi.