Contoh Pendapat Dalam PPG Tentang Konsep Aliran Tagmemik Dan Generatif Tranformasional
Contoh
Pendapat Dalam PPG Tentang Konsep Aliran Tagmemik Dan Generatif Tranformasional
Salam hangat dan hormat.
Selamat berliterasi.
Aliran
generatif transformasional/tata bahasa transformasi berpedoman pada kesemestaan
bahasa, yaitu kreativitas (kaidah/gramatikal), bentuk bahasa (fonem, morfem,
vokal, konsonan, kata), dan transformasi (penaataan unsur bahasa dari struktur
dalam/struktur batin ke struktur luar/struktur permukaan/struktur lahir).
Kaidah transformasi kalimat memperhatikan struktur dalam dan struktur luar
sebuah kalimat. Sebuah kalimat bisa saja memiliki struktur luar yang sama namun
memiliki struktur dalam yang berbeda.
Contoh:
Kalimat
pertama: Dosen itu baik dalam memberi nilai.
Kalimat
kedua: Dosen itu kritis dalam memberi nilai.
Kedua
kalimat tersebut memiliki struktur luar yang sama tetapi memiliki struktur
dalam yang berbeda.
Pada
kalimat pertama, yang mengalami sesuatu yang "baik" adalah dosen itu
dirasakan baik dalam memberi nilai. Sedangkan pada kalimat 2, yang mengalami
dan dianggap "kritis" dosen itu dalam memberi nilai. Artinya kalimat
pertama menyatakan dosen itu baik sikapnya. Sedangkan kalimat kedua menyatakan
dosen itu berubah menjadi kritis/teliti sikapnya. Yang merujuk pada /dalam
memberi nilai/
Analisis
sintaksis secara generatif transformasional juga dapat menjelaskan bentuk
kalimat yang mempunyai potensi ambigu. Misalnya: konstruksi /Istri baru muda/
memiliki struktur luar yang sama, tetapi memiliki struktur dalam yang berbeda
sehingga bisa menghasilkan dua macam makna yang berbeda, yaitu "Istrinya
yang baru" atau "istrinya yang muda".
Selanjutnya,
berikut ini Contoh analisis satuan sintaksis dalam tagmemik yang seperti
dikemukakan oleh chaer contoh analisis tagmem dalam kalimat Bahasa Indonesi:
Contoh
Kalimat: Saya memakan nasi di dapur.
Keterangannya
sebagai berikut:
Satuan
bahasa /saya/ memiliki fungsi sebagai subjek, masuk ke dalam kategori pronomina,
dan berperan sebagai pelaku.
Satuan
bahasa /memakan/ memiliki fungsi sebagai predikat, masuk ke dalam kategori
verba transitif, dan perannya aktif.
Satuan
bahasa /nasi/ memiliki fungsi sebagai objek, masuk ke dalam kategori nomina,
dan berperan sebagai sasaran.
Satuan
bahasa /di dapur/ memiliki fungsi sebagai keterangan tempat, masuk ke dalam
kategori frase preposisional, dan berperan sebagai Tempat.
Berdasarkan
contoh di atas telah sesuai dengan pemahaman mengenai salah satu aliran
linguistik strukutral yaitu aliran tagmemik yang berarti satuan dasar sintaksis
tidak dapat dinyatakan hanya fungsinya saja. Melainkan harus dinyatakan
bersamaan dan ditambahkan dengan peran pengisi makna.
Semoga
Uraian di atas tentang aliran tagmemik dan generative transformasional dapat
menambah literasi saudara-saudara semuanya. Terutama rekan-rekan bidang studi
Bahasa Indonesia.
Hormat
saya
Penulis.
Post a Comment for "Contoh Pendapat Dalam PPG Tentang Konsep Aliran Tagmemik Dan Generatif Tranformasional"
Berkomentarlah Sesuai dengan Artikel di atas. Jangan berkomentar yang mengandung SPAM, SARA, dan Pornografi.