Naskah Drama Gejolak Bahtera Rumah Tangga Oleh Johan Rifae Tampati
Naskah Drama Gejolak Bahtera Rumah Tangga
Salam Hangat dan Hormat
Berikut ini saya bagikan sebuah naskah drama dengan tema yang ada di sekitar kita.
GEJOLAK BAHTERA RUMAH TANGGA
(Johan Rifae Tampati)
Suatu siang di ruang tamu tampak dua orang
sedang berbincang dengan begitu seriusnya, raut muka keduanya tampak gusar.
Mama :
“Sekarang mau kamu apa sih pa?”
Papa
: “Lho kog nanya sama papa?, harusnya mama yang
maunya apa?”
Mama : “Selama
ini mama udah berusaha ngasih yang terbaik buat papah, tapi apa balasannya?”
papa
: “Mama ne ngomong apa sih?gak ngerti deh
papa?”
mama :
“Gakk usah pura-pura gak tau deh pa, selama ini papa chatingan dengan
siapa di wa?”
Papa
: “Chat yang mana nih??(pura-pura tidak
tahu)
Mama :
“Halah………selama ini papa fikir mama gak tau apa yang papa lakuin, walaupun udah
papa hapus chat itu, mama masih bisa melihat isi wa itu”. Papa
sayang-sayangan dengan cewek itu, begitu mesranya dengan cewek itu”. (Seraya
menangis tersedu-sedu)
Papa :
(sambil menunduk dan bingung mau berbuat apa) “Ma, itu gak seburuk yang mama
kira kok, itu hanya sekretaris papa dikantor, kebetulan kami sering bareng
meeting di luar mah”.
Mama : “Pah, sekarang
tolong jawab jujur, kalau papa gak mau jujur, mama akan pergi dari rumah ini
sekarang juga!”. (sambil merebut Hp di tangan suaminya).
Mama : “Ne apa
coba? W A dengan teman kantor kog pake kata-kata sayang?”. Sambil membantingkan
hp suaminya ke lantai”. Prakkkkkkkkk…………………….(terdengar bunyi hp yang
berantakan).
Papa : “Mah,
Maafin papah ya, papa khilaf. Papa ga tau lagi mau berbua apa”.
Mama : “Enak papa ngomong maaf,
tapi pernah ga papa fikir bagai mana perasaan mama”. Sakit tau pah…selama ini
mama berusaha saying sama papa, setia sama papa. Apa papa gak pernah berfikir
kita dah punya dua anak pah, harusnya papa sadar itu semua”. (Sembari
memukul-mukul bahu suaminya)
Tiba-tiba datang dua anak kecil mengetuk pintu
rumah tersebut, dia adalah anak mereka sama-sama masih berseragam SD.
Putra
: “Assalamualaikum pah, mah”.
Putri
: “Kami Pulang Ma”.
Mama : “Wallaikumsalam….Lho
kog udah pulang?kan belum waktunya pulang?”.
Papa : “Pulang sama
siapa kalian”?.
Putra : “Kebetulan ayah
Roni yang sebelah rumah tadi ngajak serempak Pa”.
Putri
: “Lho mama kog nangis, mama kenapa ma?”
Mama : “Gak kenapa-kenpa
kog nak, mama td kelilipan debu nak”.
Putra : “Bohong,
pasti mama habis nangis kan”.
Papa :”Udah
sekarang gini, kalian ganti baju dulu terus makan siang ya!”.
Kemudian kedua anaknya masuk ke kamarnya
masing-masing untuk menukar pakaiannya.
Mama : “Coba
papa liat mereka, apa papah gak kasian sama mereka”. Mereka butuh kash saying
orang tua yang tulus pah, bukan orang tua yang hobinya jalan sama perempuan
lain”.
Sekarang gini aja pah, aku keluar dari rumah ini, anak-anak akan bawa pergi, aku gakk rela anak-anakku didik orang seperti kamu”.
Papa :
“Mah. Tolong jangan pergi….maafin papa, papa janji gak kan ngulangi lagi!
Tolong maafin mah..beri papa kesempatan sekali lagi mah!”.
Mama : (Hanya terdiam,
sesekali mengusap air mata yang keluar membasahi pipinya)
Papa
:”Pliss…ma…demi anak-anak kita!”
“Papa janji ma…bakal jadi suami yang baik buat
kalian, papa berusaha lagi jadi imam yang bertanggung jawab. Beri papa satu
kesempatan lagi mah!”.
Mama : “Apa papa bisa
membuktikannya nanti?. Mama minta papa bersikap professional dengan seluruh
pegawai yang ada di kantor?”
Demi anak-anak aku mengalah pa, aku maafin papah tapi papah pun
harus bener-bener janji gak kan ngulanginnya lagi, jika sekali lagi papa
berulah, maka mama akan pergi selama-lanya!”.
Papa :
“Iya mah…papa janji akan selalu ada buat mamah…makasihh ya mah atas kesempatan
ini, papa berusaha jaga kepercayaan mama”.
(sambil
memeluk erat-erat istrinya penuh haru)
Papa……………mama………….tiba-tiba berlari kearah
kedua orang tuanya dan memeluk, yang mengisyaratkan untuk tidak bertengkar
lagi, ternyata kedua anaknya diam-diam mengintip dari balik pintu dan
mendengarkan percakapan kedua orang tuanya.
Sekian dan terima kasih
Gambaran Naskah drama di atas berpesan bagi kita semua yang telah menjalani bahtera rumah tangga untuk arif dan bijaksana menggunakan media sosial.
Keluarga adalah utama ketika kita semua memilih pasangan yang kita cintai. Semoga naskah drama di atas juga bermanfaat dan dapat digunakan dalam pementasan Drama.
Hormat Saya,
Admin
Post a Comment for "Naskah Drama Gejolak Bahtera Rumah Tangga Oleh Johan Rifae Tampati"
Berkomentarlah Sesuai dengan Artikel di atas. Jangan berkomentar yang mengandung SPAM, SARA, dan Pornografi.