Pengalaman Pertama Berteater Dengan Judul Bola Gelinding DI Titik NOL Bersama UKM Teater GABI'91
Salam Hangat dan Hormat
Pengalaman Pertama Berteater Dengan Judul Bola Gelinding DI Titik NOL Bersama Teater GABI'91
Kisah ini sebagai sebuah pengalaman pribadi mengenang pertama kali saya Halley Kawistoro mengenal dunia Teater. Tepatnya tahun 2004, saat dinyatakan sebagai Lulus sebagai mahasiswa FKIP Universitas Sriwijaya Jurusan Bahasa dan Seni. Program Studi Bahasa Indonesia.
Diriku saat orientasi mahasiswa tak terbayang bisa berkumpul dengan orang-orang terpilih lainnya. Maklum, saat itu aku hanya merupakan lulusan sekolah SMA swasta di palembang yang alhamdullilah mendapatkan nilai rata-rata 7.00 yang saat itu bisa berkesempatan mendaftarkan diri ke Universitas negeri. Sebenarnya aku merupakan lulusan Tahun 2003. Namun, pilihan ku untuk mendaftarkan diri untuk yang kedua kali karena bujuk rayu ibuku. Sebagai seorang anak yang ingin membahagiakan Orang Tua aku pun mau mengikuti sarannya dan ia memintaku untuk memilih jurusan keguruan. Saat itu tak terbayang diriku akan menjadi seorang guru. Itu semua disebabkan pilihan ku sebelumnya ada di jurusan Hukum dan Administrasi Negara. hahaha. Ngimpinya mau jadi ahli pemerintahan atau ahli di bidang Hukum.
Alhamdullilah aku pun sampai menjadi mahasiswa Keguruan. Pakai kemeja dan sepan dasar. Semua harus tampak rapi. Sesekali rambut kuminyaki agar semakin kinclong. Cerita pengalaman ku mengenal dunia Teater karena ada sebuah Bengkel Teater di bawah Prodi yang memang dirintis oleh senior dan almamater ku.
Saat waktu pemilihan kegiatan selain perkuliahan. Banyak yang menjatuhkan pilihan nya sesuai dengan Pilihan nya dan tujuannya masing-masing. Ada yang semangat dengan kegiatan musholanya dan direkrut menjadi anggota BEM Badan Eksekutif Mahasiswa. Ada juga yang memilih menjadi anak pecinta alam atau Mapala.
Pengetahuan ku di bidang Organisai dan perkumpulan emang NOL. Aku dibesarkan di lorong-lorong kelam tanpa memikirkan apa itu masa depan. Nah...Aku pun tertarik ketika disodorkan formulir pendaftaran menjadi Anggota Teater. Yaitu Teater Gabi'91 Atau disebut Gabungan Anak Bahasa Indonesia "saat Itu" Sekarang berubah nama menjadi GARDA ANAK BANGSA INDONESIA.
Saat aku Menulis tulisan ini. Aku pun menuju mbah google yang katanya Teater Gabi 91 Hijrahnya pada Tahun 2003. Sedangkan aku sendiri tahun 2004 ikut berpartisipasi mengumpulkan KTA untuk proses peresmian UKM. Mungkin butuh proses kali ya.
Kembali lagi ke Inti Cerita ini. Sebuah pentas perdana Kumainkan saat aku resmi Menjadi Anggota Teater Gabi 91. Sebuah tawaran aneh yang kuterima. Yaitu sebuah naskah/Skenario untuk menyambut Mahasiswa baru pada tahun 2005. Tepatnya pada saat Pengumuman kelulusan Mahasiswa Baru. Tahun itu, memang pengumuman dilakukan malam hari. Banyak calon mahasiswa yang datang ke kampus UNSRI di Bukit untuk melihat Hasil Pengumuman.
Peran saya kala itu memainkan sebuah Pementasan Teaterikal dengan latihan seadanya dan pengembangan seadanya. Sebuah Tantangan yang hanya ku iyakan sebagai anak baru dalam sebuah organisasi Kampus. Saat itu aku bertelanjang dada hanya mengenakan celana pendek memakai helm. Entah apa dialog yang ku utarakan. Intinya sebagai simbol Mahasiswa baru yang memulai perjuangannya di kampus.
Judul Pementasan Kala itu kalau Tidak salah "BOLA GELINDING DI TITIK NOL" Punya pesan Mahasiswa seperti Bola yang punya nilai Nol dan akan bergerak mengelinding bersama waktu. Intinya saya mengenang ini sebagai Pengingat bahwa setiap perjuangan yang kita lakukan di masa lalu. Pasti Membuahkan hasil. Bukan berapa banyak Pentas yang telah kupentaskan dengan beragam peran. Kalau dihitung kurang lebih 50 an judul pementasan aku terlibat. Walau pun cuma "hadir dan mengalir" sayangnya hitungan itu tak punya rekam jejak. Seperti Saat ini yang mudah sekali mendokumentasikan Sesuatu.
Pengalaman Itu pun adalah yang perdana saat saya harus bermain seorang diri di damping beberapa Orang senior: kak ari, Kak Azis dan kak lilik dan lupa lagi siapa yang lainnya. Tetapi, pengalaman ini yang membuat diriku siap dengan apapun yang bisa ku kerjakan. Sebagai Junior bisa jadi aku termasuk satu-satunya yang punya akses ke hal-hal luar biasa bersama senior.
Organisasi UKM Teater Gabi 91. Ku anggap sesuai dengan istilah "Bengkel" yang salah satunya Punya bagian dalam memperbaiki diriku untuk berani tampil dan Percaya diri dengan segala kekurangan yang kumiliki.
Selain Itu ada pesan Penting tentang Kekeluargaan di dalam nya. Sebuah kebiasaan duduk melingkar sama rendah. Tanpa merasa ada paling hebat. Kecuali saat masuk Keilmuan dalan Teater baru terlihat siapa yang senior.
Memposisikan diri yang di bentuk sesuai dengan Jargon "Sadar diri, Sadar ruang, Dan Sadar Waktu". Menjadi Bermakna sekali saat terhubung dalam dunia Pendidikan yang Kugeluti saat Ini.
Itulah sebuah Catatan sederhana tentang Pengalaman Pertama Berteater. Memainkan peran seorang diri menyambut Mahasiswa Baru. Kalaupun ada kesalahan penulisan. Akan Ku jadikan sebagai evaluasi di Tulisan lainnya.
Sadar diri, Sadar Ruang dan Sadar Waktu.
Salam buat ALMAMATER UNSRI, Fakultas Pendidikan dan Bahasa, PRODI BAHASA INDONESIA dan Tentunya buat Semua Keluarga Besar UKM TEATER GABI 91.
GAIB BAGI GABI.
Terima Kasih dari Halley Kawistoro Angkatan 2004.
Pengalaman Pertama Berteater Dengan Judul Bola Gelinding DI Titik NOL Bersama Teater GABI'91
Kisah ini sebagai sebuah pengalaman pribadi mengenang pertama kali saya Halley Kawistoro mengenal dunia Teater. Tepatnya tahun 2004, saat dinyatakan sebagai Lulus sebagai mahasiswa FKIP Universitas Sriwijaya Jurusan Bahasa dan Seni. Program Studi Bahasa Indonesia.
Diriku saat orientasi mahasiswa tak terbayang bisa berkumpul dengan orang-orang terpilih lainnya. Maklum, saat itu aku hanya merupakan lulusan sekolah SMA swasta di palembang yang alhamdullilah mendapatkan nilai rata-rata 7.00 yang saat itu bisa berkesempatan mendaftarkan diri ke Universitas negeri. Sebenarnya aku merupakan lulusan Tahun 2003. Namun, pilihan ku untuk mendaftarkan diri untuk yang kedua kali karena bujuk rayu ibuku. Sebagai seorang anak yang ingin membahagiakan Orang Tua aku pun mau mengikuti sarannya dan ia memintaku untuk memilih jurusan keguruan. Saat itu tak terbayang diriku akan menjadi seorang guru. Itu semua disebabkan pilihan ku sebelumnya ada di jurusan Hukum dan Administrasi Negara. hahaha. Ngimpinya mau jadi ahli pemerintahan atau ahli di bidang Hukum.
Alhamdullilah aku pun sampai menjadi mahasiswa Keguruan. Pakai kemeja dan sepan dasar. Semua harus tampak rapi. Sesekali rambut kuminyaki agar semakin kinclong. Cerita pengalaman ku mengenal dunia Teater karena ada sebuah Bengkel Teater di bawah Prodi yang memang dirintis oleh senior dan almamater ku.
Saat waktu pemilihan kegiatan selain perkuliahan. Banyak yang menjatuhkan pilihan nya sesuai dengan Pilihan nya dan tujuannya masing-masing. Ada yang semangat dengan kegiatan musholanya dan direkrut menjadi anggota BEM Badan Eksekutif Mahasiswa. Ada juga yang memilih menjadi anak pecinta alam atau Mapala.
Saat aku Menulis tulisan ini. Aku pun menuju mbah google yang katanya Teater Gabi 91 Hijrahnya pada Tahun 2003. Sedangkan aku sendiri tahun 2004 ikut berpartisipasi mengumpulkan KTA untuk proses peresmian UKM. Mungkin butuh proses kali ya.
Kembali lagi ke Inti Cerita ini. Sebuah pentas perdana Kumainkan saat aku resmi Menjadi Anggota Teater Gabi 91. Sebuah tawaran aneh yang kuterima. Yaitu sebuah naskah/Skenario untuk menyambut Mahasiswa baru pada tahun 2005. Tepatnya pada saat Pengumuman kelulusan Mahasiswa Baru. Tahun itu, memang pengumuman dilakukan malam hari. Banyak calon mahasiswa yang datang ke kampus UNSRI di Bukit untuk melihat Hasil Pengumuman.
Peran saya kala itu memainkan sebuah Pementasan Teaterikal dengan latihan seadanya dan pengembangan seadanya. Sebuah Tantangan yang hanya ku iyakan sebagai anak baru dalam sebuah organisasi Kampus. Saat itu aku bertelanjang dada hanya mengenakan celana pendek memakai helm. Entah apa dialog yang ku utarakan. Intinya sebagai simbol Mahasiswa baru yang memulai perjuangannya di kampus.
Judul Pementasan Kala itu kalau Tidak salah "BOLA GELINDING DI TITIK NOL" Punya pesan Mahasiswa seperti Bola yang punya nilai Nol dan akan bergerak mengelinding bersama waktu. Intinya saya mengenang ini sebagai Pengingat bahwa setiap perjuangan yang kita lakukan di masa lalu. Pasti Membuahkan hasil. Bukan berapa banyak Pentas yang telah kupentaskan dengan beragam peran. Kalau dihitung kurang lebih 50 an judul pementasan aku terlibat. Walau pun cuma "hadir dan mengalir" sayangnya hitungan itu tak punya rekam jejak. Seperti Saat ini yang mudah sekali mendokumentasikan Sesuatu.
Pengalaman Itu pun adalah yang perdana saat saya harus bermain seorang diri di damping beberapa Orang senior: kak ari, Kak Azis dan kak lilik dan lupa lagi siapa yang lainnya. Tetapi, pengalaman ini yang membuat diriku siap dengan apapun yang bisa ku kerjakan. Sebagai Junior bisa jadi aku termasuk satu-satunya yang punya akses ke hal-hal luar biasa bersama senior.
Organisasi UKM Teater Gabi 91. Ku anggap sesuai dengan istilah "Bengkel" yang salah satunya Punya bagian dalam memperbaiki diriku untuk berani tampil dan Percaya diri dengan segala kekurangan yang kumiliki.
Selain Itu ada pesan Penting tentang Kekeluargaan di dalam nya. Sebuah kebiasaan duduk melingkar sama rendah. Tanpa merasa ada paling hebat. Kecuali saat masuk Keilmuan dalan Teater baru terlihat siapa yang senior.
Memposisikan diri yang di bentuk sesuai dengan Jargon "Sadar diri, Sadar ruang, Dan Sadar Waktu". Menjadi Bermakna sekali saat terhubung dalam dunia Pendidikan yang Kugeluti saat Ini.
Itulah sebuah Catatan sederhana tentang Pengalaman Pertama Berteater. Memainkan peran seorang diri menyambut Mahasiswa Baru. Kalaupun ada kesalahan penulisan. Akan Ku jadikan sebagai evaluasi di Tulisan lainnya.
Sadar diri, Sadar Ruang dan Sadar Waktu.
Salam buat ALMAMATER UNSRI, Fakultas Pendidikan dan Bahasa, PRODI BAHASA INDONESIA dan Tentunya buat Semua Keluarga Besar UKM TEATER GABI 91.
GAIB BAGI GABI.
Terima Kasih dari Halley Kawistoro Angkatan 2004.
Post a Comment for "Pengalaman Pertama Berteater Dengan Judul Bola Gelinding DI Titik NOL Bersama UKM Teater GABI'91"
Berkomentarlah Sesuai dengan Artikel di atas. Jangan berkomentar yang mengandung SPAM, SARA, dan Pornografi.